Tuesday, November 30, 2010

keperawanan VS pendidikan

Satu lagi rencana peraturan daerah yg super duper ngaur.. sangat melanggar hak asasi manusia (HAM), gender, & emansipasi.. kembali menyudutkan tubuh perempuan.

Di kota jambi, kab. asahan, sumut, & beberapa daerah mengajukan wacana "tes keperawanan" bagi siswi SMU sebagai syarat penerimaan siswa baru.

Perawan, gak perawan itu urusan pribadi, lagipula klo gak perawan bukan berarti bejat. ukuran bermoral atau ngga, gak berhubungan dgn keperawanan. trus klo gak perawan gak berhak menuntut ilmu, gak boleh pinter. Bapak2 yg berkuasa itu tahu gak sih klo banyak hal yang bisa merusak selaput dara., bukan hanya dengan berhubungan sex. coba dibuka lagi deh buku pelajarannya.

Oke lah.. kita semua mengerti tujuan pembuatan peraturan itu., silahkan buat peraturan untuk mengkontrol tubuh perempuan., tubuh & otak laki-laki yg ngeres plus porno itu di kontrol jg dong. Klo ngomongin porno pasti yg terfikir adalah tubuh perempuan.. apa yg salah dr tubuh perempuan, knp selalu jd sasaran. apa yg diukur moralnya hanya kaum perempuan. Lalu bagaimana dgn konsep “perjaka”.

Apa dasar hukumnya, ukuran perawan-gak perawan, batasan hilangnya keperawanan, & tes model apa yg akan dipakai.. itu dulu yg harus di jelaskan secara mendetail.. agar gak ada pihak-pihak yg mengambil keuntungan.

Masalah keperawanan dengan pendidikan gak memiliki korelasi sama sekali. “apa ada penelitian perempuan yg sudah gak perawan prestasinya menurun atau jelek”. klo wacana ini lahir dari studi banding di kota atau Negara tertentu, sebutkan dengan jelas. Jd dasarnya ada.

Yg jd pertanyaan besar sekarang adalah kenapa juga pemerintah asik ngurusin selangkangan aja. Kenapa gak ngurusin perda-perda yg harus di golkan & target-target kerja lainnya. Masyarakat yg miskin & lapar.

Ini lah bangsa ku…

Jakarta, 1-10-2010

-dkp-

No comments: